12 Free /
Open Source Learning Management System (LMS) Terbaik
Ilustrasi. (Foto: blogspot.com)
Berikut ini adalah daftar Sistem
Manajemen Pembelajaran (Learning Management System – LMS)
yang free / open source terbaik yang tersedia pada tahun 2015.
Di bawah ini Anda akan menemukan 12 LMS gratis (atau hampir gratis) terbaik
yang tersedia bagi para pendidik dan penyelenggara pelatihan yang ingin
memajang program mereka secara online.
1. MOODLE (http://moodle.org)
Moodle
adalah aplikasi web gratis bagi pendidik dan mungkin salah satu LMS gratis
yang paling populer di pasaran pada saat ini. Moodle adalah perangkat lunak
LMS open source sehingga terus-menerus ditingkatkan dan
dikembangkan. Namun, Anda mungkin perlu menyewa pihak ketiga untuk
menyesuaikan platform-nya agar sesuai dengan kebutuhan Anda. Gratis
bukan berarti Anda tidak perlu mengeluarkan uang, namun Anda patut mencobanya.
Mungkin saja fitur yang sudah langsung tersedia cocok dengan kebutuhan Anda.
Karena
Moodle adalah pemain besar open source dalam ranah LMS, Moodle
didukung oleh komunitas yang besar dan aktif dengan ribuan plugin dan
pilihan untuk menyesuaikannya dengan spesifikasi yang tepat bagi Anda. Selain
itu, terdapat banyak dokumentasi online tentang Moodle untuk
membantu Anda serta banyak kursus langsung pakai yang dapat Anda gunakan
daripada membuat konten Anda sendiri. Akan tetapi, semua ada biayanya, dan
Moodle sering dikritik karena terlalu rumit dan sulit dipelajari oleh orang
awam. Kekurangan lainnya adalah sistem pelaporan yang tidak lengkap dan tidak
ada cara mudah untuk mengelola kelompok peserta didik.
2. Blackboard CourseSites (https://www.coursesites.com).
Blackboard
adalah salah satu nama besar dalam dunia pendidikan online. Banyak universitas
besar, organisasi korporat, dan lembaga pemerintah yang menggunakan LMS utama
mereka yang disebut “Blackboard Learn”. Namun, mereka telah merilis CourseSites
untuk komunitas guru dan akademisi individual. Ini adalah LMS gratis yang
bagus, tapi karena terfokus pada melayani instruktur secara individual, ada
batasan yang ditetapkan (misalnya batas unggah 500MB dan hanya 5 kursus yang
dapat ditambahkan).
CourseSites
bukan perangkat lunak open source sehingga terdapat beberapa masalah open
source yang tipikal (seperti kurangnya dukungan, persyaratan bahwa
Anda harus “jago ngoprek”, dll). CourseSites juga merupakan sistem yang
sangat ramah pengguna. Akan tetapi, CourseSites tidak memiliki beberapa fitur
berbayar yang ditawarkan oleh Blackboard sehingga mungkin kurang bermanfaat
bagi lembaga dan organisasi.
3. Schoology (https://www.schoology.com).
Satu
lagi pilihan “freemium” dengan banyak fitur yang besar bagi guru dan perusahaan
individual. LMS ini memiliki banyak fitur yang menarik dengan tampilan visual
yang mengesankan, misalnya sebuah buku penilaian online, lembar kehadiran, dan
pencatat penggunaan fitur oleh mahasiswa.
Fungsionalitas
dan workflow mobile Schoology sangat bagus,
ditambah lagi dengan antarmuka yang modern dan integrasi dengan
aplikasi-aplikasi cloud terbaru. Kekurangannya, Schoology
tidak memiliki fitur-fitur selengkap Moodle, dan tidak ada fasilitas berkirim
pesan pribadi antar siswa.
4. Latitude Learning (http://www.latitudelearning.com)
Latitude
Learning adalah LMS yang kaya akan fitur freemium. Anda dapat
menggunakan LMS mereka untuk 100 pengguna. Ini adalah pilihan yang bagus untuk
guru individual yang mengajar kelas-kelas. Bila Anda ingin melampaui 100
pengguna, Anda akan dikenakan biaya sekitar $2 – $4 per pengguna aktif. Ad-on LMS
yang tersedia (seperti kelas virtual yang harganya $600) juga akan ditambahkan
ke dalam biaya LMS bila Anda akan membutuhkannya untuk program online Anda.
Dengan
lebih dari tiga juta pengguna, fokus Latitude Learning pada pelatihan
perusahaan membedakannya dari LMS lain yang lebih terfokus secara akademis.
Namun, Latitude Learning belum memiliki dukungan mobile, dan add-on yang
ditawarkannya bisa mahal bila Anda perlu untuk menambah salah satu fungsinya.
5. Academy Of Mine (http://www.academyofmine.com).
Meskipun
secara teknis tidak gratis, situs ini menawarkan banyak layanan yang tidak
ditawarkan oleh LMS gratis. Pertama-tama, banyak LMS gratis yang tidak
memungkinkan Anda untuk mengomersilkan kursus Anda. Anda dapat menawarkan
kursus Anda, tapi Anda tidak dapat menghasilkan uang darinya. Di sini Anda
dapat menjual dan menghasilkan uang dari perangkat lunak kursus online Anda.
Kedua, banyak fitur pada LMS gratis yang kurang memuaskan dari sudut pandang
rancangannya. Anda dapat melihat live demo situs ini untuk
melihat bagaimana platform pembelajarannya. Ketiga, mereka
mengklaim bahwa situsnya lebih baik daripada yang gratis karena benar-benar
dapat menghasilkan uang bagi para penyedia pelatihan. Situs ini membantu
kliennya menghasilkan ribuan dolar lebih banyak dari bulan ke bulan. Bila Anda
dikenakan biaya $ 100 tapi bisa menghasilkan $ 3000, Anda tidak benar-benar
mengeluarkan biaya. Dan Anda tetap mendapatkan 100% dari penjualan Anda.
Tapi
bila Anda benar-benar ingin yang 100% gratis … silakan lihat pilihan-pilihan
LMS yang gratis dan atau open source.
6. LRN (http://www.dotlrn.org).
LMS
ini (dibaca “dot learn”) pada awalnya dikembangkan di MIT. .LRN digunakan oleh
lebih dari setengah juta pengguna di perguruan tinggi, pemerintah, organisasi
nirlaba, dan K-12 di seluruh dunia. Situs ini banyak menyediakan alat-alat
mengajar yang bagus (forum, penilaian, kalender, evaluasi, survei, silabus,
penyimpanan file, dan banyak lagi).
7. eFront (http://www.efrontlearning.net)
eFont
menawarkan LMS “freemium” (gratis premium) yang inti dari perangkat lunaknya
adalah open source, tetapi solusi-solusi yang di-host dikenakan
biaya antara $ 85 – $ 1990 per bulan.
Karena
eFront adalah open source yang didukung oleh perusahaan
nirlaba, forum dukungan cenderung aktif dan masalah teknis biasanya bisa
diatasi. Akan tetapi, versi open source gratis eFront tidak
memiliki fungsionalitas dan sertifikasi eCommerce, serta integrasi media
sosial.
8. Dokeos (http://www.dokeos.com)
Dokeos
adalah platform pembelajaran open source. Situs ini memiliki
beberapa template kuis yang tinggal pakai dan perangkat
untuk menulis kursus. Pada website-nya Anda dapat
mengunjungi halaman “video” untuk melihat daftar tutorial yang tersedia
dengan platform berbasis PHP. Anda dapat melihat sekilas
bagaimana cara kerja back-end admin kursus.
Dengan
fitur Dokeos ‘”Oogie Rapid Learning”, sangat mudah untuk mengonversi Powerpoint
dan OpenOffice menjadi SCORM, dan lebih mudah mempelajari Dokeos daripada
Moodle (dan tampilannya terlihat lebih baik bila estetika adalah prioritas).
Dalam Dokeos sulit untuk menyesuaikan tingkat pengguna, dan para pengguna telah
melaporkan bahwa response time untuk pertanyaan/masalah pada
forum cukup lama sehingga dukungan mungkin menjadi masalah.
9. Sakai (https://sakaiproject.org).
Pilihan open
source yang lain adalah Sakai, seperti yang dinyatakan di website-nya,
“Setiap hari anggota masyarakat berbagi ribuan interaksi – membangun dan
meningkatkan aplikasi, meminta bantuan, berkolaborasi dalam proyek, dan
menikmati hubungan yang dihasilkan dari pekerjaan ini”.
Sakai
mendapat dukungan dari sebuah yayasan pendidikan yang mengawasi pengembangan
strategis perangkat lunaknya. Ini berarti sumber daya yang signifikan ($ 6 juta
per tahun dibandingkan dengan Moodle $ 12.000 per tahun) dapat digunakan jika
timbul masalah besar. Karena Sakai berbasis Java (bukan LAMP), ada yang
berpendapat bahwa hal ini menyebabkan total biaya kepemilikan bagi pengguna
meningkat. Server dan pengembang Java biasanya lebih mahal daripada PHP. Selain
itu, Sakai memiliki segmen pelanggan yang terbatas dan tidak ada komunitas
pendukung yang luas, plugin dan add-on sebagaimana
halnya Moodle.
10. ATutor(http://atutor.ca/atutor).
Alangkah
baiknya bila situs LMS memungkinkan Anda untuk melihat demo LMS mereka. ATutor
melakukan hal ini dengan baik. Di ATutor Anda dapat mengklik “try the demo”
untuk mencoba LMS ini. Terdapat banyak fitur yang bagus dan multifungsi. Selain
itu, LMS ini juga open source sehingga terus-menerus
ditingkatkan dan dimutakhirkan.
11. ILIAS (http://www.ilias.de).
Sebuah
LMS open source bersertifikat SCORM (Sharable Content Object
Reference Model). ILIAS adalah perangkat serbaguna yang dapat digunakan
sebagai pemutar (video) kursus yang fleksibel, sebagai alat
untuk menulis kursus, dan juga sebagai platform komunikasi
dan kolaborasi.
ILIAS
memiliki riwayat yang panjang (lebih dari 13 tahun) dan telah berhasil
mempertahankan basis pengguna yang terus tumbuh dan code-base yang
koheren. Bila Anda sedang mencari LMS dengan keamanan yang kuat, yang mungkin
akan bertahan untuk sementara , mungkin LMS ini yang Anda butuhkan. Namun,
antarmuka ILIAS agak menyusahkan, dan beberapa fitur yang dimiliki LMS lain
(seperti integrasi mobile) memerlukan instalasi plugin atau add-on lainnya.
12. Udemy (https://www.udemy.com)
Udemy adalah pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin menjual kursusnya secara online. Karena Udemy menangani pemasaran kursus online Anda, dukungan pelanggan, hosting, dan sebagainya, mereka mengambil 50% dari penjualan kursus Anda. Di Udemy tidak ada biaya bulanan sehingga Anda dapat mengajarkan kursus Anda secara gratis dari situs web mereka.
Referensi:
- http://blog.capterra.com/top-8-freeopen-source-lmss/
- http://www.capterra.com/learning-management-system-software/#infographic
- http://www.academyofmine.com/12-best-free-learning-management-systems-lms/
- https://bpptik.kominfo.go.id/2015/03/10/857/12-free-open-source-learning-management-system-lms-terbaik/
0 Comments