PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN HASIL PENGELASAN


PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN HASIL PENGELASAN

A.   Pemeriksaan Hasil Pengelasan
Pemeriksaan proses pengelasan dilakukan untuk menjamin kualitas hasil lasan yang dibuat sesuai dengan ketentuan, dan standard yang digunakan. Pemeriksaan tersebut dilakukan selama proses pengelasan (sebelum pengelasan, selama pengelasan dan setelah pengelasan). Pemeriksaan yang dilakukan sebelum pengelasan diantaranya :

1. Pemeriksaan pada kesiapan peralatan las, seperti pada sumber listrik, aksesoris yang                 
    diperlukan, alat bantu pengelasan, dan lainnya.
  1. Memastikan penggunaan elektroda atau logam pengisi yang akan digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi yang tercantum pada WPS, termasuk memastikan kesesuaian gas selubung yang akan digunakan pada proses pengelasan apabila akan melakukan pengelasan menggunakan proses yang mengharuskan penggunaan gas selubung.
  2. Persiapan desain pengelasan (sudut bevel, root opening, root face), kebersihan atau kehalusan permukaan benda kerja, welding fitup.
  3. Memastikan persiapan untuk pengkondisian lasan, seperti pemanasan mula, pemanasan akhir, dan perlakuan panas setelah las yang akan dilakukan.
  4. Pemeriksaan pada persiapan juru las yang akan melakukan proses pengelasan. Pemeriksaan ini termasuk pada status kualifikasi, kemampuan, dan pengalaman juru las.
Keseluruhan persiapan sebelum pengelasan diperiksa dan pelaksanaannya harus diobservasi.
Selama proses pengelasan, pemeriksaan yang harus dilakukan yaitu :

1. Kesesuaian penerapan proses pengelasan terhadap variabel WPS seperti perlakuan panas, 
    parameter las (arus, tegangan, kecepatan pengelasan, tahapan jalur las, dan posisi pengelasan) 
    pengerjaan pengelasan. 
  1. Dilakukan observasi pada tiap lapisan jalur las untuk melihat tampilan hasil lasan dan memeriksa kemungkinan munculnya distorsi pada lasan.
Pemeriksaan pada hasil akhir pengelasan yang paling dasar dilakukan adalah dengan pemeriksaan visual (VT). Pemeriksaan visual dilakukan dengan mengobservasi hasil tampilan dan bentuk lasan. Pemeriksaan tersebut diantaranya pada bentuk manik las, bentuk dan kedalaman penetrasi las, cacat yang mungkin terbentuk, dan kesempurnaan fusi.

B.    Pengujian Hasil Pengelasan
Setelah proses pemeriksaan visual, perlu dilakukan pengujian pada hasil lasan. Pengujian tersebut terbagi dalam dua proses utama yaitu proses destruktif dan proses non-destruktif.


1.   Pengujian Destruktif.
     Pengujian destruktif dilakukan dengan pengambilan spesimen uji dari produk hasil lasan, 
                  tidak pada produk keseluruhan (kecuali pada produk berukuran kecil) dan dilakukan                            pengujian yang bersifat merusak terhadap spesimen uji tersebut.
  
a.     Pengujian Kimia (Chemical Tests).
Pengujian kimia dilakukan untuk mengetahui sifat logam las dengan metode analisis kimia kandungan logam, uji korosi, dan uji hidrogen terfusi.

b.     Pengujian Mekanikal (Mechanical Tests).
Pengujian mekanikal dilakukan untuk mengukur sifat dari logam yang telah dilas:
Ø    Uji Tarik (Tensile Test); Pengujian untuk mengukur kekuatan akhir dari sambungan las kampuh.
Ø  Uji Tekan (Bend Test); Dilakukan untuk mengukur tingkat kebaikan struktur dan elastisitas sambungan las kampuh.
Ø   Uji Kekerasan (Hardness Test); Pengujian ini dilakukan untuk mengukur kekerasan, baik ketahanan terhadap pemakaian mekanis maupun keelastisan material. Terdapat empat jenis metode untuk mengukur kekerasan, yaitu : Brinell, Rockwell, Vickers, and Shore.
Ø   Uji Tumbuk (Impact Test); Kekuatan logam las untuk mencapai titik rusaknya dapat diketahui dengan melakukan uji tumbuk. Pengujian yang umum digunakan yaitu dengan metode Charpy V-notch.

c.     Pengujian Struktural (Struktural Tests).
Pengujian struktural pada benda uji dilakukan untuk mengetahui struktur yang terbentuk pada benda uji.

d.     Pengujian Struktur Makro.
Pengujian ini dilakukan langsung dengan mata telanjang untuk memeriksa penetrasi lasan, bentukan lapisan las, ukuran dari daerah pengaruh panah (HAZ), dan kemungkinan munculnya cacat las. Spesimen uji diambil dari potongan benda kerja dengan permukaan halus yang dilapis cairan asam yang sesuai (sebagai contoh, 5 % picric acid atau nitric acid untuk baja karbon dab baja paduan rendah).

e.     Pengujian Struktur Mikro.
Pada pengujian struktur mikro, potongan spesimen uji yang dipoles halus dan dilapisi cairan asam dianalisis strukturnya menggunakan mikroskop optik dengan pembesaran 100 sampai 1000 kali. Pengujian dengan menggunakan mikroskop elektron dapat dilakukan pemeriksaan dengan pembesaran diatas 1000 kali sampai jutaan kali. Dengan pengujian ini dapat dilihat struktur mikro yang terkristalisasi, retak kecil, dan inklusi pada spesimen uji.


             2.  Pengujian Non-Destruktif.
           Pengujian non-destruktif dilakukan dengan menguji hasil lasan tanpa “merusak” produk hasil              lasan.

a.     Pengujian Radiografik (RT).
Dengan melakukan pemeriksaan radiografik (radiographic examination). Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan x-ray atau gamma ray. Pemeriksaan radiografik dapat menampilkan cacat las seperti retakan, fusi tak sempurna, terak dan porositas. Proses ini harus dilakukan oleh interpreter radiografi tersertifikat. Toleransi kecacatan yang muncul pada hasil las mengacu pada acceptance standards sambungan las yang digunakan.

b.     Pengujian Ultrasonik (UT).
Pada pemeriksaan ultrasonik digunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Gelombak tersebut ditembakkan ke benda kerja untuk mendeteksi kecacatan permukaan ataupun bagian dalam lasan. Kecacatan las dideteksi dan dianalisis dari pantulan gelombang yang ditembakkan.

Ø  Partikel Magnetik (MT).


Pengujian partikel magnetik dilakukan dengan melihat garis gaya dari serbuk kering atau cairan suspensi magnetik yang terbentuk dari medan magnet yang ditimbulkan pada permukaan produk lasan. Metode ini dapat mendeteksi cacat seperti retakan dan porositas dari bentuk garis gaya magnetnya.

Ø  Cairan Penetrant (PT).


Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan cairan berpendar atau cairan merah untuk memvisualisasikan kecacatan seperti retakan atau celah yang terbuka pada area lasan. Apabila terdapat cacat, cairan akan meresap ke dalam celah. Cairan pengembang digunakan pada permukaan yang telah diberi cairan penguji. Pada posisi dimana cairan meresap, cairan tersebut akan muncul ke permukaan. Proses pengujian ini dapat dilakukan segera setelah proses pengelasan dilakukan karena tidak mengganggu pada struktur lasan.



Untuk referensi, silahkan lihat video di link youtube berikut ini : https://www.youtube.com/watch?v=yQeD65y4wt8

Kuis/Penilain Harian 5 :



Post a Comment

294 Comments

  1. Apa yang kegunaan dari pengujian ultrasonik?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya akan menjawab pertanyaan dari Rudi Hendriansyah. Pada pemeriksaan ultrasonik digunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Gelombak tersebut ditembakkan ke benda kerja untuk mendeteksi kecacatan permukaan ataupun bagian dalam lasan. Kecacatan las dideteksi dan dianalisis dari pantulan gelombang yang ditembakkan.

      Delete
    2. Bagaimana Rudi dari jawaban temanmu itu ?, pada prinsipnya pada pengujian ultrasonik gelombang yang ditembakkan ke benda kerja adalah untuk mendeteksi apakah ada kecacatan permukaan ataupun bagian dalam hasil las, nah kecacatan ini akan dideteksi dan dianalisis dari pantulan gelombang yang ditembakkan tersebut. Nanti akan terbaca hasilnya, ada cacat atau tidak ya ....


      Delete
  2. Untuk mendektesi apa pengujian partikel magnetik?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk mendeteksi cacat seperti retakan dan porositas dari bentuk garis gaya magnetnya.

      Delete
    2. Nanti dari bentuk garis gaya magnetnya akan ketahuan apakah terdapat cacat pengelasan berbentuk retakan atau porositas dari benda kerja hasil las yang kita uji, bagaiamana Hendri ?, sudah paham dan mengerti belum ?

      Delete
  3. Apa kegunaan dari pengujian mekanikal?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya akan menjawab pertanyaan randika muhamad rabani tentang penggunaan mekanikal= untuk mengukur sifat dari logam yang telah dilas.

      Delete
    2. Benar yang dijawab oleh Rizki ya Randika, jadi pada pengujian mekanikal untuk mengetahui berapa besar ukuran dari sifat logam tersebut dapat dilakukan dengan Uji Tarik (Tensile Test), Uji Tekan (Bend Test), Uji Kekerasan (Hardness Test)
      dan Uji Tumbuk (Impact Test), tergantung keperluan kita dalam pengujian tersebut.

      Delete
  4. Pengujian pengelasan apa yang menggunakan x-ray atau gamma ray?

    ReplyDelete
  5. Dari materi yang di atas
    Apa yang dimaksud dari Uji Tumbuk (Impact Test) dan Pengujian apa yang umum digunakan ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang dimaksud uji tumbuk (impact test) adalah Kekuatan logam las untuk mencapai titik rusaknya dapat diketahui dengan melakukan uji tumbuk. Dan untuk pengujian umum digunakan yaitu dengan metode Charpy V-notch.

      Delete
  6. Dari materi diatas :

    Pemeriksaan pada hasil akhir pengelasan yang paling dasar dilakukan adalah dengan pemeriksaan visual (VT). Apakah maksud dari pemeriksaan visual (VT) ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pemeriksaan visual adalah mengobservasi hasil tampilan dan bentuk lasan.

      Delete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. Dari materi yang diatas, apa saja yang terdapat di Pengujian Non-Destruktif?

    ReplyDelete
  9. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  10. Pengujian untuk mengukur kekuatan akhir dari sambungan las kampuh disebut uji..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk mengetahui kekuatan akhir dari sambungan las kampuh yaitu harus dilakukan "Uji Tarik (Tensile Test)"

      Delete
    2. Pak saya sudah mengerjakan ulangan harian ke 5 tentang penngujian dan hasil pengelasan nilai yang saya dapatkan 90 terimakasih pak atas bimbingannya

      Delete
  11. Apa tujuan di lakukannya pengujian kekerasan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tujuan dilakukannya Pengujian ini dilakukan untuk mengukur kekerasan, baik ketahanan terhadap pemakaian mekanis maupun keelastisan material

      Delete
  12. Apa kegunaan dari Uji Tarik (Tensile Test) ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk mengukur kekuatan akhir dari sambungan las kampuh.

      Delete
    2. Saya sudah mengerjakan ulangan harian 5, dan mendapatkan skor 90.

      Delete
    3. Terima kasih pak atas bimbingan nya🙏

      Delete
  13. Bagaimana cara melakukan pengujian struktur mikro?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengujian dengan menggunakan mikroskop elektron dapat dilakukan pemeriksaan dengan pembesaran diatas 1000 kali sampai jutaan kali.

      Delete
  14. Terbagi berapa proses pengujian hasil pengelasan dan apa saja ? Sebutkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. dua proses utama yaitu proses destruktif dan proses non-destruktif.

      Delete
    2. Saya sudah mengerjakan kuis harian 5 pak dan mendapatkan nilai 90. Terimakasih pak atas bimbingannya

      Delete
  15. Apa yang dimaksud dengan pengujian Destruktif pada pengujian hasil las

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengujian destruktif dilakukan dengan pengambilan spesimen uji dari produk hasil lasan, tidak pada produk keseluruhan (kecuali pada produk berukuran kecil) dan dilakukan pengujian yang bersifat merusak terhadap spesimen uji tersebut.

      Delete
    2. Pak saya sudah mengerjakan ulangan harian ke 5 dan mendapatkan skor 90. Terima kasih atas bimbingannya pak

      Delete
  16. Apa tujuan dari pemeriksaan pengelasan..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk menjamin kualitas hasil lasan yang dibuat sesuai dengan ketentuan, dan standard yang digunakan.

      Delete
  17. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  18. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  19. Dilapisi cairan apakah potongan spesimen uji yang dipoles halus?

    ReplyDelete
  20. Bagaimana cara melakukan pengujian cairan penetrant?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan cairan berpendar atau cairan merah untuk memvisualisasikan kecacatan seperti retakan atau celah yang terbuka pada area lasan.

      Delete
  21. Untuk mengetahui apa pengujian kimia?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengujian kimia dilakukan untuk mengetahui sifat logam las dengan metode analisis kimia kandungan logam, uji korosi, dan uji hidrogen terfusi.

      Delete
    2. Alhamdulillah pak saya sudah mengerjakan ulangan harian ke 5 dan saya mendapatkan hasil nilai yaitu 80

      Delete
  22. Uji Tumbuk (Impact Test) dilakukan untuk mengukur?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk mencapai titik rusaknya suatu lasan dapat diketahui dengan melakukan uji tumbuk.

      Delete
  23. Untuk apa Dilakukan observasi pada tiap lapisan jalur las?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya akan menjawab pertanyaan dari raflian Firmansyah yaitu untuk melihat tampilan hasil lasan dan memeriksa kemungkinan munculnya distorsi pada lasan.

      Delete
  24. Apa saja empat jenis metode untuk mengukur kekerasan?

    ReplyDelete
  25. Pengujian yang dilakukan dengan menguji hasil lasan tanpa “merusak” produk hasil lasan disebut?

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya akan menjawab pertanyaan dari lilis susanti yaitu pengujian Non-Destruktif.

      Delete
    2. Saya sudah mengerjakan kuis harian 5 dan alhamdulillah mendapatkan nilai 90. Terima kasih pak atas bimbingannya.

      Delete
  26. Saya dicky fernando ingin bertanya yaitu periksaan apa yang harus di lakukan selama proses pengelasan??

    ReplyDelete
  27. Apa yang dimaksud dengan metode Charpy V-nocth?

    ReplyDelete
  28. Bagaimana cara pengujian struktural tests ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengujian struktural dilakukan untuk mengetahui struktur yang terbentuk pada benda uji.

      Delete
    2. Saya sudah mengerjakan ulangan harian kelima dengan mendapatkan skor 90 .. Terimakasih pa atas bimbingannya

      Delete
  29. Ada berapa jenis metode didalam uji kekerasan?sebutkan!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pada uji kekerasan metode yang diterapkan ada 4 jenis yaitu Brinell, Rockwell, Vickers, and Shore.

      Delete
  30. Replies
    1. Uji Tekan (Bend Test) adalah Dilakukan untuk mengukur tingkat kebaikan struktur dan elastisitas sambungan las kampuh.

      Delete
  31. Saya Dovan Steven Wibisono ingin bertanya, pengujian apa yang biasa di lakukan saat praktek???

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengujian yang sering dilakukan saat sehabis praktek adalah Pengujian Non-Destruktif.

      Delete
  32. Untuk apa Pengujian Kimia (chemical test), dan dengan metode apa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk mengukur sifat dari logam yang telah di las.
      Metode :
      -uji tarik
      -uji tekan
      -uji kekerasan
      -uji tumbuk

      Delete
  33. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  34. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  35. Saya muhammad ikbal ingin bertanya tentang Tujuan pengujian Ultrasonik (UT) ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. gelombang suara berfrekuensi tinggi. Gelombak tersebut ditembakkan ke benda kerja untuk mendeteksi kecacatan permukaan ataupun bagian dalam lasan.

      Delete
  36. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sudah mengerjakan ulangan harian ke 5 dan mendapatkan nilai 90 saya sangat senang dengan menggunakan blog lebih mempermudah untuk mengakses ulangannya terima kasih pa atas bimbinganya

      Delete
  37. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  38. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan visual?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pemeriksaan visual dilakukan dengan mengobservasi hasil tampilan dan bentuk lasan

      Delete
  39. Saya Ingin Menanyakan Beberapa Pertanyaan
    1.Apakah Yang Dimaksud Uji Korosi?
    2.Pada Video Tersebut Terdapat Pengujian Pipa, Termasuk Jenis Pengujian Destruktif Atau Non Destruktif ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya akan menjawab pertanyaan wisnu.
      1. Uji korosi adalah pengujian logam yang bertujuan untuk menguji suatu benda berbahan logam dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik tertentu dari sesuatu zat yang dapat mempengaruhi ketahanan logam itu sendiri dari akibat adanya indikasi korosi.
      2. Non destruktif

      Delete
    2. Baik, Terima Kasih Atas Jawabannya, Sekarang Saya Sudah Cukup Paham

      Delete
  40. Saya ingin bertanya :
    1. Melakukan observasi pada tiap lapisan jalur las berguna untuk?
    2. Setelah melihat vidio diatas, diantaranya melakukan uji tumbuk (impact test). pengujian tumbuk (impact test) berguna untuk?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya akan menjawab pertanyaan Rendy
      1. Melakukan observasi pada tiap lapisan jalur las untuk melihat tampilan hasil lasan dan memeriksa kemungkinan munculnya distorsi pada lasan
      2. untuk mencapai titik rusaknya dapat diketahui dengan melakukan uji tumbuk.

      Delete
  41. Ada empat pengujian mekanika,sebutkan!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1.Uji Tarik (Tensile Test).
      2.Uji Tekan (Bend Test).
      3.Uji Kekerasan (Hardness Test).
      4.Uji Tumbuk (Impact Test).

      Delete
  42. Saya ingin bertanya :
    1. Apa saja tujuan dari pengujian struktur makro?
    2. Pada video tersebut apa saja fungsi senter saat melakukan pengecekan hasil pengelasan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya akan menjawab pertanyaan dari yola :
      1. Tujuannya adalah untuk memeriksa penetrasi lasan, bentukan lapisan las ukuran dari daerah pengaruh panah (HAZ), dan kemungkinan munculnya cacat las.
      2. Fungsi senter adalah untuk menerangi daerah dalam pipa agar saat pengecekan hasil pengelasan lebih terlihat jelas.

      Delete
    2. Ok terima kasih zaharuddin sekarang saya dapat mengetahuinya lebih jelas.

      Delete
    3. Saya sudah mengerjakan penilaian ulangan harian 5 tentang pengujian dan pemeriksaan hasil las dan nilai saya 100.

      Delete
  43. Replies
    1. Saya sudah mengerjakan penilaian harian 5, Alhamdulillah saya mendapatkan nilai 100.

      Delete
  44. Berapa besar gelombang frekuensi yang digunakan untuk menguji kecacatan permukaan atau pun bagian dalam las, dan apakah tes tersebut akan mengubah hasil las

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gelombang frekuensi ultrasonic adalah gelombang mekanis yg frequensinya lebih besar dari 20Khz dan sifatnya serupa dengan gelombang suara, frekuensi yg banyak digunakan berkisar antara 250Khz-15Mhz. Tetapi dalam pengelasan sering digunakan gelombang frekuensi antara 1Mhz sampai 10Mhz. Terimakasih

      Delete
    2. Makasih atas jawabannya saya jadi lebih mengerti

      Delete
  45. saya ingin bertanya.
    1. Apakah perbedaan antara Pengujian Destruktif dengan Pengujian Non-Destruktif?
    2. Sebutkan salah satu metode pengujian hasil lasan yang dilakukan pada video tersebut?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baikalah saya akan menjawab pertanyaan Nurul yaitu :
      1.)Perbedaannya adalah pengujian destruktif dilakukan dengan pengambilan spesimen uji dari produk hasil lasan dan bersifat merusak terhadap uju spesimen uji tersebut,sedangkan Pengujian Non-Destruktif Pengujian non-destruktif dilakukan dengan menguji hasil lasan tanpa “merusak” produk hasil lasan.
      2.)Pengujian tumbuk (impact test)

      Delete
    2. terimakasih oliv atas jawabannya saya sudah tahu sekarang

      Delete
    3. saya sudah mengerjakan penilaian harian 5 tentang pengujian dan pemeriksaan hasil las dan saya mendapatkan nilai 100

      Delete
  46. Sebutkan bagian apa saja yang perlu di cek sebelum melakukan pengelasan, Pada bagian persiapan desain pengelasan!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih wildan,sekarang saya jadi mengetahui apa saja yang perlu di cek sebelum melakukan pengelasan

      Delete
    2. Saya sudah mengerjakan penilaian harian 5 pemeriksaan dan pengujian hasil las, saya mendapatkan nilai 100

      Delete
  47. apa tujuan pengujian mekanikal (mechanical test) dan bagaimana cara pengujiannya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tujuan pengujian mekanikal adalah untuk mengukur sifat dari logam yang telah dilas, cara pengujiannya dengan cara uji tarik, uji tekan, uji kekerasan dan uji tumbuk

      Delete
    2. Jadi seperti itu, Terima kasih Selsa Nabila telah menjawab pertanyaan saya , sekarang saya sudah mengerti

      Delete
    3. Saya sudah mengerjakan penilaian dan pengujian hasil las , Alhamdulillah saya mendapatkan nilai 100

      Delete
  48. Metode apakah yang dapat mendeteksi cacat seperti retakan dan porositas dari bentuk garis gaya magnetnya, dan mengapa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Metode pengujian partikel megnetik karena pengujian ini dapat dilakukan dengan melihat garis gaya dari serbuk kering/cairan suspensi magnetik yang terbentuk dari medan magnet yang dapat di timbulkan pada permukaan produk lasan.

      Delete
    2. Ok, jadi seperti itu.. terimakasih Siti Rahmah telah menjawab pertanyaan saya. Sekarang saya sudah mengerti

      Delete
    3. This comment has been removed by the author.

      Delete
    4. Alhamdulillah.. saya telah mengerjakan tugas Ulangan Harian ke 5 dengan nilai yang memuaskan yaitu 100, terima kasih atas bimbingannya pak..

      Delete
  49. Apa kegunaan dari cairan pengembang pada pengujian menggunakan cairan penetrant?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengembang Digunakan Pada Permukaan Yang Telah Diberi Cairan Penguji.Pada Posisi Dimana Cairan Meresap,Cairan Tersebut Akan Muncul Ke Permukaan.
      Proses Pengujian Ini Dapat Diakukan Segera Setelah Proses Pengelasan Dilakukan Karena Tidak Menganggu Pada Struktur Lasan.

      Delete
    2. Oh, seperti itu. Terimakasih wisnu telah menjawab pertanyaan dari saya. Sekarang saya sudah mengerti

      Delete
    3. Allhamdulila saya sudah mengerjakan ulangan harian ke 5 tentang pemeriksaan dan pengujian hasil las, saya mendapat hasil dengan nilai 100.

      Delete
  50. Pengujian cairan penetrant dilakukan dengan apa dan mengapa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. dilakukan dengan menggunakan cairan berpendar atau cairan merah untuk memvisualisasikan kecacatan seperti retakan atau celah yang terbuka pada area lasan.

      Delete
    2. Seperti itu ya, baiklah. Terimakasih Raihan telah menjawab pertanyaan saya.

      Delete
    3. Saya telah mengerjakan Ulangan harian 5 dengan skor 100 , terimakasih atas bimbingannya pak.🙏

      Delete
  51. Apa itu metode charpy V-Notch pada Uji tumbuk(Impact Test)?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Charpy tes V-notch, adalah tes regangan-tingginya standar yang menentukan jumlah energi yang diserap oleh materi selama fraktur.

      Delete
    2. Ok, Terima kasih Imam telah menjawab pertanyaan saya.

      Delete
  52. Apa fungsi cairan asam pada pengujian struktur mikro?

    ReplyDelete
    Replies
    1. cairan asam dianalisis strukturnya menggunakan mikroskop optik dengan pembesaran 100 sampai 1000 kali. Pengujian dengan menggunakan mikroskop elektron dapat dilakukan pemeriksaan dengan pembesaran diatas 1000 kali sampai jutaan kali.

      Delete
    2. Terimakasih Akmal atas jawabannya,saya sudah lebih mengerti.

      Delete
    3. Saya sudah mengerjakan ulangan harian 5 dan mendapatkan nilai 100.

      Delete
  53. Bagaimana cara kerja gelombang suara pada pengujian ultrasonik (UT) berfrekuensi tinggi ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. cara kerja gelombang pada pengujian ultrasonik (UT) adalah
      Gelombang tersebut ditembakkan ke benda kerja untuk mendeteksi kecacatan permukaan ataupun bagian dalam lasan. Kecacatan las dideteksi dan dianalisis dari pantulan gelombang yang ditembakkan.

      Delete
    2. Terima kasih Alfiansyah ,sudah menanggapi pertanyaan saya ,sekarang saya sudah mengerti

      Delete
    3. Saya sudah mengerjakan ulangan harian 5 ,saya mendapat nilai 100

      Delete
  54. Bagaimana prosedur pengujian cairan penetrant?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan cairan berpendar atau cairan merah untuk memvisualisasikan kecacatan seperti retakan atau celah yang terbuka pada area lasan. Apabila terdapat cacat, cairan akan meresap ke dalam celah. Cairan pengembang digunakan pada permukaan yang telah diberi cairan penguji. Pada posisi dimana cairan meresap, cairan tersebut akan muncul ke permukaan. Proses pengujian ini dapat dilakukan segera setelah proses pengelasan dilakukan karena tidak mengganggu pada struktur lasan.

      Delete
    2. Terima kasih atas jawabannya Galang, sekarang saya sudah tahu prosedur pengujian cairan penetrant

      Delete
  55. Apa nama cairan yang digunakan untuk pengujian cairan penetrant?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cairan yang digunakan untuk pengujian cairan penetrant adalah Cairan Merah

      Delete
    2. Terimakasih banyak Bagus atas jawaban anda,sekarang saya sudah mengetahui apa nama cairan yang digunakan untuk pengujian penetrant.

      Delete
    3. Saya sudah mengerjakan penilaian harian 5 pemeriksaan dan pengujian hasil las, saya mendapatkan nilai 60

      Delete
  56. Bagaimana cara Pengujian Radiografik?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan x-ray atau gamma ray. Pemeriksaan radiografik dapat menampilkan cacat las seperti retakan, fusi tak sempurna, terak dan porositas. Proses ini harus dilakukan oleh interpreter radiografi tersertifikat. Toleransi kecacatan yang muncul pada hasil las mengacu pada acceptance standards sambungan las yang digunakan.

      Delete
    2. Oke agung terima kasih atas jawaban nya, saya dapat mengerti tentang cara pengujian radiografik

      Delete
  57. dari pernyataan diatas, sebutkan beberapa jenis metode untuk mengukur kekerasan??

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya akan menjawab pertanyaan Raihan, yaitu : Brinell, Rockwell, Vickers, and Shore

      Delete
    2. ohh jadi seperti itu jawabannya, terima kasih rendy, saya sudah mengerti tentang metode metode untuk mengukur kekerasan

      Delete
    3. Baiklah, saya telah mengerjakan ulangan harian 5 dengan skor nilai 100. Terimakasih

      Delete
  58. Saya ingin bertanya :
    Apa saja metode untuk mengetahui sifat logam las pengujian kimia?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dengan metode analisis kimia kandungan logam, uji korosi, dan uji hidrogen terfusi

      Delete
    2. Oke terimakasih achmad baihaqi, saya menjadi lebih mengerti dan jelas

      Delete
    3. Saya sudah mengerjakan Ulangan Penilaian 5 Pemeriksaan dan Pengujian hasil las, dan saya mendapatkan nilai 100.

      Delete
  59. Bagaimana cara memvisualisasikan cairan merah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baiklah saya akan menjawab pertanyaan jibril
      Dengan menaruh cairan merah pada hasil lasan,apabila terdapat cacat maka cairan akan meresap kedalam celah

      Delete
    2. Terima kasih Marlina atas jawaban nya dan sekarang saya mulai paham

      Delete
    3. Saya sudah mengerjakan penilaian 5 pemeriksaan dan pengujian hasil las dan saya mendapat nilai 100

      Delete
  60. Saya ingin bertanya.

    Bagaimana cara menggunakan x-ray atau gamma ray untuk pemeriksaan radiografik?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dengan menggunakan sinar X untuk mendapatkan gambaran terhadap material. Prinsipnya sama dengan sinar X yang digunakan untuk tubuh manusia, tetapi panjang gelombang yang digunakan berbeda (lebih pendek).
      Prinsipnya, sinar X dipancarkan menembus material yang diperiksa. Saat menembus objek, sebagian sinar akan diserap sehingga intensitasnya berkurang. Intensitas akhir kemudaian direkam pada film yang sensitif. Jika ada cacat pada material maka intensitas yang terekam pada film tentu akan bervariasi. Hasil rekaman pada film ini lah yang akan memeprlihatkan bagian material yang mengalami cacat.

      Delete
    2. Waaah terimakasih Divya atas jawabannya. Saya sekarang sudah memahami bagaimana cara menggunakan x-ray atau gamma ray.

      Delete
    3. Alhamdulillah...
      Saya telah mengerjakan tugas harian 5, pemeriksaan dan pengujian hasil las. Dan saya mendapatkan nilai 100

      Delete
  61. Replies
    1. Saya akan menjawab pertanyaan Ridwan, kegunaan dari cairan pengembang adalah cairan pengembang digunakan pada permukaan yang telah diberi cairan penguji. Pada posisi dimana cairan meresap, cairan tersebut akan muncul ke permukaan.

      Delete
    2. terimakasih Abdull, sekarang saya dapat memahami apa itu kegunaan cairan pengembang.

      Delete
    3. saya sudah mengerjakan ulangan harian 5 dan mendapatkan nilai 100

      Delete
  62. (Saya siti rahmah)
    Sebutkan apa saja pengujian mekanikal untuk mengukur sifat dari logam?

    ReplyDelete
  63. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  64. Saya ingin bertanya,
    Kapan proses pengujian cairan penetrant (PT) ini dapat dilakukan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dapat dilakukan segera setelah proses pengelasan dilakukan karena tidak menggangu pada struktur lasan.

      Delete
    2. Terimakasih bela atas jawabannya, sekarang saya jadi tau kapan proses pengujiannya dapat dilakukan

      Delete
    3. Saya telah mengerjakan tugas penilaian harian 5 ,pemeriksaan dan pengujian hasil las saya mendapatkan nilai 100

      Delete
  65. Saya ingin bertanya :
    Pemeriksaan radiografik(radiografik examination) bisa di lakukan dengan menggunakan apa? Dan berikan penjelasannya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dengan X-Ray yaitu digunakan dengan cara menyinari hasil lasan, dan akan menampilkan cacat las seperti retakan, fusi tak sempurna, terak dan porosity

      Delete
    2. Terima kasih hasrul hakim, sekarang saya sudah mengerti pemeriksaan radiografik dengan menggunakan X-Ray

      Delete
    3. Saya sudah mengerjakan ulangan harian 5 dan mendapatkan nilai 100

      Delete
  66. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan visual (VT) pada pengelasan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. pemeriksaan visual dilakukan dengan mengobservasi hasil tampilan dan bentuk lasan. Pemeriksaan tersebut diantaranya pada bentuk manik las, bentuk dan kedalaman penetrasi las, dan cacat yang mungkin terbentuk

      Delete
    2. Terima kasih Ana Soleha, sekarang saya sudah mengerti bagaimana cara pemeriksaan visual

      Delete
    3. Saya sudah mengerjakan penilaian harian 5 pemeriksaan dan pengujian hasil las, saya mendapatkan nilai 100

      Delete
  67. Apa tujuan dari dilakukannya pengujian kimia?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengujian kimia dilakukan untuk mengetahui sifat logam las dengan metode analisis kimia kandungan logam, uji korosi, dan uji hidrogen terfusi.

      Delete
    2. Terimakasih handio atas jawabannya, sekarang saya sudah lebih mengerti.

      Delete
  68. Bagaimana cara pengujian partikel magnetik dilakukan

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya akan menjawab pertanyaan dari marlina. Pengujian partikel magnetik dilakukan dengan melihat garis gaya dari serbuk kering atau cairan suspensi magnetik yang terbentuk dari medan magnet yang ditimbulkan pada permukaan produk lasan

      Delete
    2. Oh seperti itu, terimakasih Ridwan, sekarang saya sudah mengerti

      Delete
    3. Saya telah mengerjakan tugas Ulangan Harian 5 dengan nilai yang memuaskan

      Delete
  69. Sebutkan apa saja pengujian mekanikal untuk mengukur sifat dari logam?

    ReplyDelete
  70. saya ingin menjawab pertanyaan wildan, pengujian ini dilakukan dengan bertujuan untuk mengetahui performa pada material yang bersangkutan, salah satunya bila material tersebut dikenai kerja dari luar dengan besar gaya yang berbeda – beda.

    ReplyDelete
  71. saya sudah mengerjakan Kuis Harian 5, dan Alhamdulillah saya mendapatkan nilai 100

    ReplyDelete
  72. Saya Sudah Mengerjakan Kuis Tersebut Dan Mendapatkan Nilai 100
    Terimakasih Pak,Atas Bimbingan Nya

    ReplyDelete
  73. Setelah saya mengerjakan ulangan harian tentang materi pemeriksaan dan pengujian hasil lasan, saya mendapat nilai 80. Saya sangat berterima kasih kepada bapak karena saya bisa belajar tentang pemeriksaan dan pengujian hasil lasan.

    ReplyDelete
  74. Saya sudah mengerjakan kuis dan mendapatkan nilai 90. Terimakasih pa, atas ilmu yang Bapak berikan.

    ReplyDelete
  75. Alhamdulillah pa saya mendapatkan nilai 90 mengerjakan kuis, terimakasih pak

    ReplyDelete
  76. Alhamdulilah saya berhasil mengerjakan ulangan harian tentang materi pemeriksaaan dan pengujian hasil lasan saya mendapat 90 . saya sangat berterimakasih kepada bapak karena bisa belajar mengenai pemeriksaaan dan pengujian hasil lasan .

    ReplyDelete
  77. Saya mendapatkan nilai 90 saat mengerjakan kuis yang bapak berikan terima kasih pak

    ReplyDelete
  78. Saya sudah mengerjakan kuis yang bapak berikan dan mendapat nilai 90. Terima kasih pak, atas ilmu yang diberikan kepada kami.

    ReplyDelete
  79. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  80. Trimakasih Pak saya Sudah menyelesaikan Tugas Ulangan Harian Ke-5 dan mendapatkan Nilai 90

    ReplyDelete
  81. Saya sudah mengerjakan ulangan harian tentang pemeriksaan dan pengujian hasil lasan saya mendapatkan nilai 80 saya bersyukur tapi saya akan belajar dengan giat agar dapat hasil yang maksimal

    ReplyDelete
  82. Saya sudah mengerjakan kuis tentang materi pemeriksaan dan pengujian hasil lasan , saya mendapatkan nilai 90. Terima kasih pak , atas materi yang telah di berikan

    ReplyDelete
  83. Saya Sudah Mengerjakan Kuis/ulangan harian 5 tentang materi pemeriksaan hasil las Tersebut Dan Mendapatkan Nilai
    90 Terimakasih Pak,Atas Materinya :_/\_

    ReplyDelete
  84. Alhamdulillah saya sudah mengerjakan ulangan harian tentang pemeriksaan dengan hasil nilai 90.saya berterimakasih atas materi yang sudah bapak berikan.

    ReplyDelete
  85. Saya mendapatkan nilai 80 setelah mengerjakan kuis bapak, saya merasa puasa karena nilai saya diatas kkm. Terima kasih pak

    ReplyDelete
  86. Saya sudah mengerjakan kuis yang bapak berikan, dan saya mendapatkan nilai 90. Terima kasih atas ilmu yang bapak berikan

    ReplyDelete