Pengelasan Pelat Posisi 4F SMAW

TEKNIK PENGELASAN PELAT POSISI 4F 
DENGAN PROSES LAS BUSUR MANUAL (SMAW)


Sama halnya dengan prosedur pengelasan pada posisi di bawah tanganhorizontal dan Vetikal, maka prosedur pengelasan pada posisi di atas kepala yang dilakukan secara benar dan sesuai merupakan salah satu hal terpenting untuk mencapai kualitas pengelasan secara maksimum dan efisien/ ekonomis. Oleh sebab itu sebelum dilakukan pengelasan, maka perlu ditetapkan terlebih dahulu prosedur pengelasannya agar proses dan hasil las dapat mencapai standar yang diharapkan.

A.     Prosedur Umum
Secara umum, prosedur-prosedur yang harus dilakukan setiap kali akan, sedang dan setelah pengelasan adalah meliputi hal-hal berikut ini  :

1. Adanya prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan ( P3K ) dan prosedur penanganan              kebakaran yang jelas/tertulis.
  1. Periksa sambungan-sambungan kabel las, yaitu dari mesin las ke kabel las dan dari kabel las ke benda kerja / meja las serta sambungan dengan tang elektroda. Harus diyakinkan, bahwa tiap sambungan terpasang secara benar dan rapat.
  2. Periksa saklar sumber tenaga, apakah telah dihidupkan.
  3. Pakai pakaian kerja yang aman.
  4. Berdiri secara seimbang dan dengan keadaan rileks.
  5. Selalu gunakan kaca mata pengaman ( bening ) selama bekerja.
  6. Periksa, apakah penghalang sinar las/ ruang las sudah tertutup secara benar.
  7. Konsentasi dengan pekerjaan.
  8. Setiap gerakan elektroda harus selalu terkontrol.
  9. Tempatkan tang elektroda pada tempat yang aman jika tidak dipakai.
  10. Bersihkan terak dan percikan las sebelum melanjutkan pengelasan berikutnya.
  11. Matikan mesin las bila tidak digunakan.
  12. Jangan meninggalkan tempat kerja dalam keadaan kotor dan kembalikan peralatan yang dipakai pada tempatnya.
B.     Persiapan Bahan Las
Persiapan bahan las pada prinsipnya tidak berbeda untuk tiap posisi pengelasan, baik persiapan sambungan tumpul ( butt ) maupun untuk sambungan sudut ( fillet ), kecuali WPS untuk pekerjaan tertentu menghendaki lain. ( Metode-metode persiapan tersebut juga telah dibahas pada TLBM-001, TLBM-002 dan TLBM-003 ).

           1.      Pembuatan Kampuh Las
a.  Pembuatan kampuh las dapat di lakukan dengan beberapa metode, tergantung bentuk sambungan dan kampuh las yang akan dikerjakan.
b.   Metode yang biasa dilakukan dalam membuat kampuh las, khususnya untuk sambungan tumpul dilakukan dengan mesin atau alat  pemotong gas (brander potong).
c.   Mesin pemotong gas lurus (Straight Line Cutting Machine) dipakai untuk pemotongan pelat, terutama untuk kampuh-kampuh las yang di bevel, seperti kampuh V atau X, sedang untuk membuat persiapan pada pipa dapat dipakai Mesin pemotong gas lingkaran (Circular Cutting Machine) atau dengan brander potong manual atau menggunakan mesin bubut.
d.  Namun untuk keperluan sambungan sudut ( fillet ) yang tidak memerlukan kampuh las dapat digunakan mesin potong pelat (guletin) berkemampuan besar, seperti Hidrolic Shearing Machine.

Setelah dilakukan persiapan kampuh las, baru dirakit (dilas catat) sesuai dengan bentuk sambungan yang dikerjakan.

           1.      Las Catat
           Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan las catat (tack weld) adalah sebagai                  berikut :
a.      Bahan las harus bersih dari bahan-bahan yang mudah terbakar dan karat.
b.  Pada sambungan sudut cukup di las catat pada kedua ujung sepanjang penampang sambungan ( tebal bahan tersebut ).
c.  Bila dilakukan pengelasan sambungan sudut ( T ) pada kedua sisi, maka konstruksi sambungan harus 90° terhadap bidang datarnya. Bila hanya satu sisi saja, maka sudut perakitannya adalah 3° - 5° menjauhi sisi tegak sambungan, yakni untuk mengantisipasi tegangan penyusutan / distorsi setelah pengelasan.
Gambar 1 : Persiapan Sambungan T

C. Penempatan Bahan Las dan Posisi Elektroda
          Penempatan bahan pada pengelasan pelat posisi di atas kepala adalah penempatan di mana            bidang yang dilas mendatar dan memanjang pada bidang horizontal, tetapi bahan las adalah          kebalikan dengan posisi di bawah tangan ( flat ). Peletakan bahan tersebut harus cukup kuat,          sehingga tidak bergerak saat dilakukan pengelasan. Untuk hal tersebut, dapat diklem                      dengan C-  clem atau dilas catat pada suatu dudukan.

Gambar 2 : Penempatan/ peletakan Bahan dan Elektroda Posisi di Atas Kepala

D.  Arah dan Gerakan Elektroda serta Urutan Pengelasan
Arah pengelasan ( elektroda ) pada proses las busur manual pada posisi tegak terdiri dari: arah naik dan arah turun, di mana penerapan kedua arah pengelasan tersebut harus mengacu pada tuntutan pekerjaan atau WPS pengerjaannya.

Dalam hal ini, yang terpenting adalah sudut elektroda terhadap garis tarikan elektroda sesuai dengan ketentuan ( prosedur yang ditetapkan ) dan busur serta cairan logam las dapat terlihat secara sempurna oleh operator las.

Pada sambungan sudut atau T posisi di atas kepala, secara umum tidak dilakukan ayunan/ gerakan elektroda ( hanya ditarik ) dengan sudut yang sesuai dengan prosedurnya.


Gambar 3 : Arah dan Gerakan Elektroda pada Sambungan T

        

Video Posisi Pengelasan 4F :

Untuk Bahan Referesi Belajar silahkan buka link :
MENGELAS PELAT POSISI DI ATAS KEPALA OVERHEAD DENGAN PROSES LAS BUSUR MANUAL


Video Pengelasan Posisi 4F SMAW

Post a Comment

49 Comments

  1. Pa pengelasan pelat itu keunggulannya apa, ga ngerti nih masalah pengelasan mah, kayanya urusan para lelaki itu mah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keunggulan pengelasan ya lebih kuat untuk menyatukan logam bu, terutama terutama logam yang terbuat dari Fe atau besi, tapi pengelasan itu juga banyak macamnya, ada SMAW, GMAW, GTAW, OAW, FCAW, SAW dan lain-lain, jadi masing2 ada keunggulannya .... nah sebenarnya tidak juga, sekarang weldernya perempuan sudah banyak, terutama di luar negeri, di sekolah saya yang minat di Teknik Pengelasan ini sudah cukup banyak dari yang cewek-ceweknya .... jadi mereka sudah biasa saja itu melakoni kegiatan ini .... terima kasih bu sudah koment di blog saya ya .....

      Delete
  2. Sangat bagus,satu pertanyaan pak ,kalo posisi 4g las smaw tingkat kesulitan nya bagaimana pak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cukup kompleks Bagas, tetapi bila sudah kompeten posisi 3G maka akan lebih mudah mengelas 4G ini ... tapi mungkin pertanyaanmu posisi 4F ya kita bahas ya ?, kalau 4F sebenbarnya adalah kebalikan dari mengelas 2F, jadi tidak sekompleks pengelasan posisi 4G ya ....

      Delete
  3. Sangat bagus pak,satu pertanyaan pak posisi pengelasan 4f las smaw biasanya menggunakan eleketroda berapa dan ampere berapa pak??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk elekroda bisa E 6013 atau E 7018 Ryan, sedangkan amperenya tidak beda dengan pengelasan posisi lain, aturlah amperenya berkisar antara 60 - 120A, sesuaikan dengan kondisi tebal bahan, diameter elektroda dan kebutuhan ya ....

      Delete
  4. Sangat bagus pak. Satu pertanyaan pak, pengelasan SMAW posisi 4F menggunakan elektroda berdiameter berapa pak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tergantung tebal bahan Arya, untuk bahan dengan tebal 10 mm dapat digunakan elektroda dengan diameter 2,6 atau 3,2 mm tergantung dengan jenis pekerjaan dan kebutuhan .... tetapi perlu juga diingat bahwa bagaimanapun juga kita harus menyesuaikan dengan barang yang ada di pasaran ya, contoh : bila kita mau nenggunakan elekroda dengan diameter 2,6 mm tatapi tidak ada yang menjual ya jadi tidak bisa ngelas kita, jadi bila ada yang 3,2 mm ya bisa kita pakai ....

      Delete
  5. Sangat bagus pak, satu pertanyaan untuk posisinya berapa derajat kemiringan elektroda

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bila maksudnya sesumbu dengan jalur las maka kita tetap berpedoman berkisar 70-80 derajat kemiringannya ya ...

      Delete
  6. sangat bagus pak, satu pertanyaan dari saya untuk pengelasan 4F jalur capingnya ada brp ya pak ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. tergantung kebutuhan di lapangan Ayub, bisa 1 jalur, bisa dua jalur dan bisa juga lebih, untuk pedoman kaki lasnya bisa setebal bahan dan leher lasnya 0,75 x tebal bahan, jadi makin tebal bahan makin banyak jalurnya lasnya, bagaiamana Ayub ?

      Delete
  7. Bagus pak materinya, Pak saya ingin bertanya pada saat mengelas kemiringan elektroda yang bnar sekitar brpa derjat ya ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba lihat jawaban bapak pada pertanyaan Arif Dwian ya ...

      Delete
  8. Sangat bagus Pak,satu pertanyaan dari Saya berapa kemiringan plat,pada posisi 4F?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pelatnya sedapat mungkin tidak miring pada sa'at kita latihan mengelas ya, usahakan pelatnya mendatar dan tegak sewaktu diikat pada ragum penjepit

      Delete
  9. Sangat bagus dan bermanfaat pak. Satu pertanyaan dari saya, dalam pengelasan posisi 4F berapakah jalur yang dianjurkan?
    Terimakasih pak. .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perhatikan tebal bahan Okta, bila bahan tidak tebal bisa saja hanya 1 jalur ya, jadi perhitungan leher lasnya kita gunakan ukuran 0,75 x tebal bahan.

      Delete
    2. Perahatikan juga jawaban bapak untuk Ayub di atas ya ...

      Delete
  10. Sangat bagus pak dan bermanfaat,satu pertanyaan dari saya pak, cacat las apa saja yang sering terjadi di posisi 4F ini pak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasanya overlap, yaitu tidak menyatunya bahan tambah dengan benda kerja karena amperenya terlalu kecil, juga tidak samanya kaki las serta ... hal ini tergantung juga kepada kemampuan juru lasnya, biasanya juru las yang sudah kompeten tidak ada masalah dengan hal ini .... jadi kalian harus banyak latihan untuk menghidari agar cacat las itu tidak terjadi atau masih dalam tolerasi, tetapi untuk cacat las ovrlap tidak boleh terjadi atau harus 0

      Delete
  11. Materinya sangat bagus dan bermanfaat pak. Satu pertanyaan dari saya,apakah ampere yang diatur harus sesuai dengan jenis elektrodanya?
    Terima kasih pak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali Lilis, makin besar diameter elektroda makin besar amperenya dna kebalikkannya ya ...

      Delete
  12. Materinya sangat bagus dan bermanfaat pak. Satu pertanyaan dari saya pak.. Setelah saya melakukan las 4f minggu yang lalu... hasilnya sperti turun gtu pakk.. jadi bagaimana ya pak ngaturin supaya ga turun turun hasil las nya??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kecilkan amperenya Adam dan juga atur sudut elektrodanya agar sesuai ketentuan

      Delete
  13. Sangat bagus dan bermanfaat pak bisa menambah ilmu dalam pengelasan posisi 4F,,, Saya mau bertanya pak kalo dalam mengelas SMAW posisi 4F itu jenis bahan elektroda yang digunakan apa yah pak ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sedapat mungkin harus sama dengan jenis bahan yang di las Sukma, jadi bila bahan yang dilas baja karbon sebaiknya kita gunakan juga kawat elektrodanhya sama, demikian juga bila yang kita las dari bahan aluminium atau stainless steel misalnya ... bagaimana Sukma ?.

      Delete
  14. sangat membantu pak, terus bagaimana cara agar plat kita tidak terjadi cacat las seeprti undercut atau porisity?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk menghindari cacat las undercut arusnya kita kecilkan dan jarak elektroda ke benda kerja diperpendek sedangkan porosity selain elektroda jangan lembab juga benda kerja bersihkan dari kootoran serta ampere diperbesar ...

      Delete
  15. Sangat bagus pak. Satu pertanyaan dari saya posisi 4f itu posisi elektroda nya brpa derajat pak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lihat kembali jawaban bapak atas pertanyaan temanmu Arif Dwian di atas ya ...

      Delete
    2. Semua jalurnya kemiringan nya 70-80° pak?
      Terimakasih

      Delete
  16. Sangat bagus pak materi yang di berikannya, tetapi bagaimana cara untuk tetap stabil dan cairannya tidak jatuh jatuh pa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gerakan tangan waktu menarik busur las harus tetap dan tidak ragu2, atur amper sesuai kebutuhan, terutama tebal bahan dan diameter elektrodanya.

      Delete
  17. Sangat bagus pak materi yang disampaikan sangat jelas dan mudah dipahami,satu pertayaan pak berapa ampere yang sesuai pada saat mengelas tiap jalur pada posisi pengelasa 4f ini?
    Terima kasih pak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kita gunakan standar ampere 60-120A ya, terganutng tebal bahan, diameter elektrodanya, pada masing2 orang akan berbeda, bapak misalnya, untuk tebal bahan 10 mm, bila di las sebanyak 3 jalur, maka jalur pertama bapak pakai 100A, jalur ke dua 105A dan jalur ke tiga bapak buat 100A kembali agar ketinggian dan besar jalur las sama dengan jalur sebelumnya, jadi harus banyak latihan ya untuk menemukan arus yang tepat sesuai kebutuhan, usahakan range amperenya antara 60 - 120 A itu ...

      Delete
  18. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sangat baik pak mudah di mengerti, tpi satu pertanyaan pak. untuk 4F ampere nya kira kira brp pak, dan jalur lasnya berapa?

      Delete
  19. Sangat bagus materinya dan mudah dipahami, satu pertanyaan untuk pengelasan 4F tiap jalurnya menggunakan arah dan gerakan elektroda seperti apa?

    ReplyDelete
  20. Sangat bagus dan bermanfaat bisa menambah ilmu dalam pengelasan posisi 4F. Satu pertanyaan pak, apakah setiap jalur menggunakan elektroda yg sama atau beda? Dan berapa ampere untuk setiap jalur atau elektroda?

    ReplyDelete
  21. Sangat bagus pak materinya .. satu pertanyaan jenis elektroda posisi 4F smaw itu berselaput apa ya pak?

    ReplyDelete
  22. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  23. Materi yang di berikan sangat bermanfaat pak nambah pengetahuan saya tentang pengelasan posisi 4F SMAW terimaterim pak. Pak saya ingin bertanya jika ingin mengelas posisi 4F SMAW bagaimana cara penempatan elektroda yang benar pak? . Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penempatan elektroda pada pengelasan posisi 4F pada jalur pertama sudut elektrodanya 45 derajat, pada jalur ke 60-70 derajat dan jalur ke 3 sekitar 30-40 derajat, jadi pengelasan pada posisi 4F adalah kebalikan dari pengelasan pada posisi 2F ya .... bagaimana penjelasan bpk Putri ....

      Delete
  24. Sangat bagus pak materinya, berapa kemiringan busur pada posisi 4f? Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ok Paziah, ajak teman2nya berkunjung ke Blog Belajar kita ini dan bisa ditanyakan bila ada hal yang belum jelas ya atau juga saran/masukkan untuk penyempurnaan Blog Belajar kita ini ..

      Delete
  25. Assalamualaikum pak, terimakasih blog yang sudah dibuat. Materi yang disampaikan sangat bagus pak, mudah dipahami dan menambah ilmu saya tentang posisi pengelasan 4F. Terimakasih pak

    ReplyDelete
  26. Alhamdulilah siswa kelas XI TP 2 SMKN 53 Jakarta TP. 2020/2021 sudah menggunakan Blog Belajar.

    ReplyDelete
  27. Alhamdulillah saya siswa kelas XI TP2 SMKN 53 Jakarta,
    Sudah menggunakan blog belajar untuk pembelajaran PH3 terimakasih pak.

    ReplyDelete