PEMERIKSAAN DAN
PENGUJIAN HASIL PENGELASAN
A. Pemeriksaan Hasil Pengelasan
Pemeriksaan proses pengelasan dilakukan
untuk menjamin kualitas hasil lasan yang dibuat sesuai dengan ketentuan, dan
standard yang digunakan. Pemeriksaan tersebut dilakukan selama proses
pengelasan (sebelum pengelasan, selama pengelasan dan setelah pengelasan).
Pemeriksaan yang dilakukan sebelum pengelasan diantaranya :
1. Pemeriksaan
pada kesiapan peralatan las, seperti pada sumber listrik, aksesoris yang
diperlukan, alat bantu pengelasan, dan lainnya.
- Memastikan
penggunaan elektroda atau logam pengisi yang akan digunakan sudah sesuai
dengan spesifikasi yang tercantum pada WPS, termasuk memastikan kesesuaian
gas selubung yang akan digunakan pada proses pengelasan apabila akan melakukan
pengelasan menggunakan proses yang mengharuskan penggunaan gas selubung.
- Persiapan desain
pengelasan (sudut bevel, root opening, root face), kebersihan atau
kehalusan permukaan benda kerja, welding fitup.
- Memastikan
persiapan untuk pengkondisian lasan, seperti pemanasan mula, pemanasan
akhir, dan perlakuan panas setelah las yang akan dilakukan.
- Pemeriksaan pada persiapan juru las yang akan melakukan proses pengelasan. Pemeriksaan ini termasuk pada status kualifikasi, kemampuan, dan pengalaman juru las.
Keseluruhan persiapan sebelum pengelasan diperiksa dan pelaksanaannya harus
diobservasi.
Selama proses pengelasan, pemeriksaan yang harus dilakukan yaitu :
Selama proses pengelasan, pemeriksaan yang harus dilakukan yaitu :
1. Kesesuaian
penerapan proses pengelasan terhadap variabel WPS seperti perlakuan panas,
parameter las (arus, tegangan, kecepatan pengelasan, tahapan jalur las, dan
posisi pengelasan)
pengerjaan pengelasan.
- Dilakukan observasi pada tiap lapisan jalur las untuk melihat tampilan hasil lasan dan memeriksa kemungkinan munculnya distorsi pada lasan.
Pemeriksaan pada hasil akhir pengelasan yang paling dasar dilakukan adalah
dengan pemeriksaan visual (VT). Pemeriksaan visual dilakukan dengan
mengobservasi hasil tampilan dan bentuk lasan. Pemeriksaan tersebut diantaranya
pada bentuk manik las, bentuk dan kedalaman penetrasi las, cacat yang mungkin
terbentuk, dan kesempurnaan fusi.
B. Pengujian Hasil Pengelasan
Setelah proses pemeriksaan visual,
perlu dilakukan pengujian pada hasil lasan. Pengujian tersebut terbagi dalam
dua proses utama yaitu proses destruktif dan proses non-destruktif.
Pengujian destruktif
dilakukan dengan pengambilan spesimen uji dari produk hasil lasan,
1. Pengujian Destruktif.
tidak pada
produk keseluruhan (kecuali pada produk berukuran kecil) dan dilakukan pengujian yang bersifat merusak terhadap spesimen uji tersebut.
a. Pengujian Kimia (Chemical Tests).
Pengujian kimia dilakukan untuk
mengetahui sifat logam las dengan metode analisis kimia kandungan logam, uji
korosi, dan uji hidrogen terfusi.
b. Pengujian Mekanikal (Mechanical Tests).
Pengujian mekanikal dilakukan untuk
mengukur sifat dari logam yang telah dilas:
Ø Uji Tarik (Tensile
Test); Pengujian untuk mengukur kekuatan akhir dari sambungan las kampuh.
Ø Uji Tekan (Bend
Test); Dilakukan untuk mengukur tingkat kebaikan struktur dan elastisitas
sambungan las kampuh.
Ø Uji Kekerasan
(Hardness Test); Pengujian ini dilakukan untuk mengukur kekerasan, baik
ketahanan terhadap pemakaian mekanis maupun keelastisan material. Terdapat
empat jenis metode untuk mengukur kekerasan, yaitu : Brinell, Rockwell,
Vickers, and Shore.
Ø Uji Tumbuk (Impact
Test); Kekuatan logam las untuk mencapai titik rusaknya dapat diketahui dengan
melakukan uji tumbuk. Pengujian yang umum digunakan yaitu dengan metode Charpy
V-notch.
c. Pengujian Struktural (Struktural Tests).
Pengujian struktural pada benda uji
dilakukan untuk mengetahui struktur yang terbentuk pada benda uji.
d. Pengujian Struktur Makro.
Pengujian ini dilakukan langsung dengan
mata telanjang untuk memeriksa penetrasi lasan, bentukan lapisan las, ukuran
dari daerah pengaruh panah (HAZ), dan kemungkinan munculnya cacat las. Spesimen
uji diambil dari potongan benda kerja dengan permukaan halus yang dilapis
cairan asam yang sesuai (sebagai contoh, 5 % picric acid atau nitric acid untuk
baja karbon dab baja paduan rendah).
e. Pengujian Struktur Mikro.
Pada pengujian struktur mikro, potongan
spesimen uji yang dipoles halus dan dilapisi cairan asam dianalisis strukturnya
menggunakan mikroskop optik dengan pembesaran 100 sampai 1000 kali. Pengujian
dengan menggunakan mikroskop elektron dapat dilakukan pemeriksaan dengan
pembesaran diatas 1000 kali sampai jutaan kali. Dengan pengujian ini dapat
dilihat struktur mikro yang terkristalisasi, retak kecil, dan inklusi pada
spesimen uji.
2. Pengujian
Non-Destruktif.
Pengujian
non-destruktif dilakukan dengan menguji hasil lasan tanpa “merusak” produk
hasil lasan.
a. Pengujian Radiografik (RT).
Dengan melakukan pemeriksaan
radiografik (radiographic examination). Pemeriksaan ini dilakukan dengan
menggunakan x-ray atau gamma ray. Pemeriksaan radiografik dapat menampilkan
cacat las seperti retakan, fusi tak sempurna, terak dan porositas. Proses ini
harus dilakukan oleh interpreter radiografi tersertifikat. Toleransi kecacatan
yang muncul pada hasil las mengacu pada acceptance standards sambungan las yang
digunakan.
b. Pengujian Ultrasonik (UT).
Pada pemeriksaan ultrasonik digunakan
gelombang suara berfrekuensi tinggi. Gelombak tersebut ditembakkan ke benda
kerja untuk mendeteksi kecacatan permukaan ataupun bagian dalam lasan.
Kecacatan las dideteksi dan dianalisis dari pantulan gelombang yang
ditembakkan.
Ø Partikel Magnetik
(MT).
Pengujian partikel magnetik dilakukan
dengan melihat garis gaya dari serbuk kering atau cairan suspensi magnetik yang
terbentuk dari medan magnet yang ditimbulkan pada permukaan produk lasan.
Metode ini dapat mendeteksi cacat seperti retakan dan porositas dari bentuk
garis gaya magnetnya.
Ø Cairan Penetrant (PT).
Pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan cairan berpendar atau cairan merah untuk memvisualisasikan
kecacatan seperti retakan atau celah yang terbuka pada area lasan. Apabila
terdapat cacat, cairan akan meresap ke dalam celah. Cairan pengembang digunakan
pada permukaan yang telah diberi cairan penguji. Pada posisi dimana cairan
meresap, cairan tersebut akan muncul ke permukaan. Proses pengujian ini dapat
dilakukan segera setelah proses pengelasan dilakukan karena tidak mengganggu
pada struktur lasan.
Untuk referensi, silahkan lihat video di link youtube berikut ini : https://www.youtube.com/watch?v=yQeD65y4wt8
Kuis/Penilain Harian 5 :
294 Comments
Apa yang kegunaan dari pengujian ultrasonik?
ReplyDeleteSaya akan menjawab pertanyaan dari Rudi Hendriansyah. Pada pemeriksaan ultrasonik digunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Gelombak tersebut ditembakkan ke benda kerja untuk mendeteksi kecacatan permukaan ataupun bagian dalam lasan. Kecacatan las dideteksi dan dianalisis dari pantulan gelombang yang ditembakkan.
DeleteBagaimana Rudi dari jawaban temanmu itu ?, pada prinsipnya pada pengujian ultrasonik gelombang yang ditembakkan ke benda kerja adalah untuk mendeteksi apakah ada kecacatan permukaan ataupun bagian dalam hasil las, nah kecacatan ini akan dideteksi dan dianalisis dari pantulan gelombang yang ditembakkan tersebut. Nanti akan terbaca hasilnya, ada cacat atau tidak ya ....
DeleteUntuk mendektesi apa pengujian partikel magnetik?
ReplyDeleteUntuk mendeteksi cacat seperti retakan dan porositas dari bentuk garis gaya magnetnya.
DeleteNanti dari bentuk garis gaya magnetnya akan ketahuan apakah terdapat cacat pengelasan berbentuk retakan atau porositas dari benda kerja hasil las yang kita uji, bagaiamana Hendri ?, sudah paham dan mengerti belum ?
DeleteApa kegunaan dari pengujian mekanikal?
ReplyDeleteSaya akan menjawab pertanyaan randika muhamad rabani tentang penggunaan mekanikal= untuk mengukur sifat dari logam yang telah dilas.
DeleteBenar yang dijawab oleh Rizki ya Randika, jadi pada pengujian mekanikal untuk mengetahui berapa besar ukuran dari sifat logam tersebut dapat dilakukan dengan Uji Tarik (Tensile Test), Uji Tekan (Bend Test), Uji Kekerasan (Hardness Test)
Deletedan Uji Tumbuk (Impact Test), tergantung keperluan kita dalam pengujian tersebut.
Pengujian pengelasan apa yang menggunakan x-ray atau gamma ray?
ReplyDeleteJawabannya adalah pengujian radiografik
DeleteDari materi yang di atas
ReplyDeleteApa yang dimaksud dari Uji Tumbuk (Impact Test) dan Pengujian apa yang umum digunakan ?
Yang dimaksud uji tumbuk (impact test) adalah Kekuatan logam las untuk mencapai titik rusaknya dapat diketahui dengan melakukan uji tumbuk. Dan untuk pengujian umum digunakan yaitu dengan metode Charpy V-notch.
DeleteDari materi diatas :
ReplyDeletePemeriksaan pada hasil akhir pengelasan yang paling dasar dilakukan adalah dengan pemeriksaan visual (VT). Apakah maksud dari pemeriksaan visual (VT) ?
Pemeriksaan visual adalah mengobservasi hasil tampilan dan bentuk lasan.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteDari materi yang diatas, apa saja yang terdapat di Pengujian Non-Destruktif?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletePengujian untuk mengukur kekuatan akhir dari sambungan las kampuh disebut uji..
ReplyDeleteUntuk mengetahui kekuatan akhir dari sambungan las kampuh yaitu harus dilakukan "Uji Tarik (Tensile Test)"
DeletePak saya sudah mengerjakan ulangan harian ke 5 tentang penngujian dan hasil pengelasan nilai yang saya dapatkan 90 terimakasih pak atas bimbingannya
DeleteApa tujuan di lakukannya pengujian kekerasan?
ReplyDeleteTujuan dilakukannya Pengujian ini dilakukan untuk mengukur kekerasan, baik ketahanan terhadap pemakaian mekanis maupun keelastisan material
DeleteApa kegunaan dari Uji Tarik (Tensile Test) ?
ReplyDeleteuntuk mengukur kekuatan akhir dari sambungan las kampuh.
DeleteSaya sudah mengerjakan ulangan harian 5, dan mendapatkan skor 90.
DeleteTerima kasih pak atas bimbingan nya🙏
DeleteBagaimana cara melakukan pengujian struktur mikro?
ReplyDeletePengujian dengan menggunakan mikroskop elektron dapat dilakukan pemeriksaan dengan pembesaran diatas 1000 kali sampai jutaan kali.
DeleteBagaimana cara pengujian radiografik?
ReplyDeleteDengan menggunakan x-ray atau gamma ray
DeleteTerbagi berapa proses pengujian hasil pengelasan dan apa saja ? Sebutkan
ReplyDeletedua proses utama yaitu proses destruktif dan proses non-destruktif.
DeleteSaya sudah mengerjakan kuis harian 5 pak dan mendapatkan nilai 90. Terimakasih pak atas bimbingannya
DeleteApa yang dimaksud dengan pengujian Destruktif pada pengujian hasil las
ReplyDeletePengujian destruktif dilakukan dengan pengambilan spesimen uji dari produk hasil lasan, tidak pada produk keseluruhan (kecuali pada produk berukuran kecil) dan dilakukan pengujian yang bersifat merusak terhadap spesimen uji tersebut.
DeletePak saya sudah mengerjakan ulangan harian ke 5 dan mendapatkan skor 90. Terima kasih atas bimbingannya pak
DeleteApa tujuan dari pemeriksaan pengelasan..?
ReplyDeleteuntuk menjamin kualitas hasil lasan yang dibuat sesuai dengan ketentuan, dan standard yang digunakan.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteDilapisi cairan apakah potongan spesimen uji yang dipoles halus?
ReplyDeletedilapisi cairan asam dianalisis
DeleteBagaimana cara melakukan pengujian cairan penetrant?
ReplyDeletePengujian ini dilakukan dengan menggunakan cairan berpendar atau cairan merah untuk memvisualisasikan kecacatan seperti retakan atau celah yang terbuka pada area lasan.
DeleteUntuk mengetahui apa pengujian kimia?
ReplyDeletePengujian kimia dilakukan untuk mengetahui sifat logam las dengan metode analisis kimia kandungan logam, uji korosi, dan uji hidrogen terfusi.
DeleteAlhamdulillah pak saya sudah mengerjakan ulangan harian ke 5 dan saya mendapatkan hasil nilai yaitu 80
DeleteUji Tumbuk (Impact Test) dilakukan untuk mengukur?
ReplyDeleteUntuk mencapai titik rusaknya suatu lasan dapat diketahui dengan melakukan uji tumbuk.
DeleteUntuk apa Dilakukan observasi pada tiap lapisan jalur las?
ReplyDeleteSaya akan menjawab pertanyaan dari raflian Firmansyah yaitu untuk melihat tampilan hasil lasan dan memeriksa kemungkinan munculnya distorsi pada lasan.
DeleteApa saja empat jenis metode untuk mengukur kekerasan?
ReplyDeleteBrinell, Rockwell,vickers, and shore
DeletePengujian yang dilakukan dengan menguji hasil lasan tanpa “merusak” produk hasil lasan disebut?
ReplyDeletesaya akan menjawab pertanyaan dari lilis susanti yaitu pengujian Non-Destruktif.
DeleteSaya sudah mengerjakan kuis harian 5 dan alhamdulillah mendapatkan nilai 90. Terima kasih pak atas bimbingannya.
DeleteSaya dicky fernando ingin bertanya yaitu periksaan apa yang harus di lakukan selama proses pengelasan??
ReplyDeletePemeriksaan Alat dan bahan yang ingin disambungkan.
DeleteApa yang dimaksud dengan metode Charpy V-nocth?
ReplyDeleteBagaimana cara pengujian struktural tests ?
ReplyDeletePengujian struktural dilakukan untuk mengetahui struktur yang terbentuk pada benda uji.
DeleteSaya sudah mengerjakan ulangan harian kelima dengan mendapatkan skor 90 .. Terimakasih pa atas bimbingannya
DeleteAda berapa jenis metode didalam uji kekerasan?sebutkan!
ReplyDeletePada uji kekerasan metode yang diterapkan ada 4 jenis yaitu Brinell, Rockwell, Vickers, and Shore.
DeleteJelaskan pengujian tekan (Bend test)?
ReplyDeleteUji Tekan (Bend Test) adalah Dilakukan untuk mengukur tingkat kebaikan struktur dan elastisitas sambungan las kampuh.
DeleteSaya Dovan Steven Wibisono ingin bertanya, pengujian apa yang biasa di lakukan saat praktek???
ReplyDeletePengujian yang sering dilakukan saat sehabis praktek adalah Pengujian Non-Destruktif.
DeleteUntuk apa Pengujian Kimia (chemical test), dan dengan metode apa?
ReplyDeleteUntuk mengukur sifat dari logam yang telah di las.
DeleteMetode :
-uji tarik
-uji tekan
-uji kekerasan
-uji tumbuk
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaya muhammad ikbal ingin bertanya tentang Tujuan pengujian Ultrasonik (UT) ?
ReplyDeletegelombang suara berfrekuensi tinggi. Gelombak tersebut ditembakkan ke benda kerja untuk mendeteksi kecacatan permukaan ataupun bagian dalam lasan.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaya sudah mengerjakan ulangan harian ke 5 dan mendapatkan nilai 90 saya sangat senang dengan menggunakan blog lebih mempermudah untuk mengakses ulangannya terima kasih pa atas bimbinganya
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBagaimana cara melakukan pemeriksaan visual?
ReplyDeletePemeriksaan visual dilakukan dengan mengobservasi hasil tampilan dan bentuk lasan
DeleteSaya Ingin Menanyakan Beberapa Pertanyaan
ReplyDelete1.Apakah Yang Dimaksud Uji Korosi?
2.Pada Video Tersebut Terdapat Pengujian Pipa, Termasuk Jenis Pengujian Destruktif Atau Non Destruktif ?
Saya akan menjawab pertanyaan wisnu.
Delete1. Uji korosi adalah pengujian logam yang bertujuan untuk menguji suatu benda berbahan logam dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik tertentu dari sesuatu zat yang dapat mempengaruhi ketahanan logam itu sendiri dari akibat adanya indikasi korosi.
2. Non destruktif
Baik, Terima Kasih Atas Jawabannya, Sekarang Saya Sudah Cukup Paham
DeleteSaya ingin bertanya :
ReplyDelete1. Melakukan observasi pada tiap lapisan jalur las berguna untuk?
2. Setelah melihat vidio diatas, diantaranya melakukan uji tumbuk (impact test). pengujian tumbuk (impact test) berguna untuk?
Saya akan menjawab pertanyaan Rendy
Delete1. Melakukan observasi pada tiap lapisan jalur las untuk melihat tampilan hasil lasan dan memeriksa kemungkinan munculnya distorsi pada lasan
2. untuk mencapai titik rusaknya dapat diketahui dengan melakukan uji tumbuk.
Ada empat pengujian mekanika,sebutkan!!
ReplyDelete1.Uji Tarik (Tensile Test).
Delete2.Uji Tekan (Bend Test).
3.Uji Kekerasan (Hardness Test).
4.Uji Tumbuk (Impact Test).
Saya ingin bertanya :
ReplyDelete1. Apa saja tujuan dari pengujian struktur makro?
2. Pada video tersebut apa saja fungsi senter saat melakukan pengecekan hasil pengelasan?
saya akan menjawab pertanyaan dari yola :
Delete1. Tujuannya adalah untuk memeriksa penetrasi lasan, bentukan lapisan las ukuran dari daerah pengaruh panah (HAZ), dan kemungkinan munculnya cacat las.
2. Fungsi senter adalah untuk menerangi daerah dalam pipa agar saat pengecekan hasil pengelasan lebih terlihat jelas.
Ok terima kasih zaharuddin sekarang saya dapat mengetahuinya lebih jelas.
DeleteSaya sudah mengerjakan penilaian ulangan harian 5 tentang pengujian dan pemeriksaan hasil las dan nilai saya 100.
DeleteBagaimana Pengujian Struktur Makro?
ReplyDeleteSaya sudah mengerjakan penilaian harian 5, Alhamdulillah saya mendapatkan nilai 100.
DeleteBerapa besar gelombang frekuensi yang digunakan untuk menguji kecacatan permukaan atau pun bagian dalam las, dan apakah tes tersebut akan mengubah hasil las
ReplyDeleteGelombang frekuensi ultrasonic adalah gelombang mekanis yg frequensinya lebih besar dari 20Khz dan sifatnya serupa dengan gelombang suara, frekuensi yg banyak digunakan berkisar antara 250Khz-15Mhz. Tetapi dalam pengelasan sering digunakan gelombang frekuensi antara 1Mhz sampai 10Mhz. Terimakasih
DeleteMakasih atas jawabannya saya jadi lebih mengerti
Deletesaya ingin bertanya.
ReplyDelete1. Apakah perbedaan antara Pengujian Destruktif dengan Pengujian Non-Destruktif?
2. Sebutkan salah satu metode pengujian hasil lasan yang dilakukan pada video tersebut?
Baikalah saya akan menjawab pertanyaan Nurul yaitu :
Delete1.)Perbedaannya adalah pengujian destruktif dilakukan dengan pengambilan spesimen uji dari produk hasil lasan dan bersifat merusak terhadap uju spesimen uji tersebut,sedangkan Pengujian Non-Destruktif Pengujian non-destruktif dilakukan dengan menguji hasil lasan tanpa “merusak” produk hasil lasan.
2.)Pengujian tumbuk (impact test)
terimakasih oliv atas jawabannya saya sudah tahu sekarang
Deletesaya sudah mengerjakan penilaian harian 5 tentang pengujian dan pemeriksaan hasil las dan saya mendapatkan nilai 100
DeleteSebutkan bagian apa saja yang perlu di cek sebelum melakukan pengelasan, Pada bagian persiapan desain pengelasan!
ReplyDeleteTerimakasih wildan,sekarang saya jadi mengetahui apa saja yang perlu di cek sebelum melakukan pengelasan
DeleteSaya sudah mengerjakan penilaian harian 5 pemeriksaan dan pengujian hasil las, saya mendapatkan nilai 100
Deleteapa tujuan pengujian mekanikal (mechanical test) dan bagaimana cara pengujiannya?
ReplyDeleteTujuan pengujian mekanikal adalah untuk mengukur sifat dari logam yang telah dilas, cara pengujiannya dengan cara uji tarik, uji tekan, uji kekerasan dan uji tumbuk
DeleteJadi seperti itu, Terima kasih Selsa Nabila telah menjawab pertanyaan saya , sekarang saya sudah mengerti
DeleteSaya sudah mengerjakan penilaian dan pengujian hasil las , Alhamdulillah saya mendapatkan nilai 100
DeleteMetode apakah yang dapat mendeteksi cacat seperti retakan dan porositas dari bentuk garis gaya magnetnya, dan mengapa?
ReplyDeleteMetode pengujian partikel megnetik karena pengujian ini dapat dilakukan dengan melihat garis gaya dari serbuk kering/cairan suspensi magnetik yang terbentuk dari medan magnet yang dapat di timbulkan pada permukaan produk lasan.
DeleteOk, jadi seperti itu.. terimakasih Siti Rahmah telah menjawab pertanyaan saya. Sekarang saya sudah mengerti
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteAlhamdulillah.. saya telah mengerjakan tugas Ulangan Harian ke 5 dengan nilai yang memuaskan yaitu 100, terima kasih atas bimbingannya pak..
DeleteApa kegunaan dari cairan pengembang pada pengujian menggunakan cairan penetrant?
ReplyDeletePengembang Digunakan Pada Permukaan Yang Telah Diberi Cairan Penguji.Pada Posisi Dimana Cairan Meresap,Cairan Tersebut Akan Muncul Ke Permukaan.
DeleteProses Pengujian Ini Dapat Diakukan Segera Setelah Proses Pengelasan Dilakukan Karena Tidak Menganggu Pada Struktur Lasan.
Oh, seperti itu. Terimakasih wisnu telah menjawab pertanyaan dari saya. Sekarang saya sudah mengerti
DeleteAllhamdulila saya sudah mengerjakan ulangan harian ke 5 tentang pemeriksaan dan pengujian hasil las, saya mendapat hasil dengan nilai 100.
DeletePengujian cairan penetrant dilakukan dengan apa dan mengapa?
ReplyDeletedilakukan dengan menggunakan cairan berpendar atau cairan merah untuk memvisualisasikan kecacatan seperti retakan atau celah yang terbuka pada area lasan.
DeleteSeperti itu ya, baiklah. Terimakasih Raihan telah menjawab pertanyaan saya.
DeleteSaya telah mengerjakan Ulangan harian 5 dengan skor 100 , terimakasih atas bimbingannya pak.🙏
DeleteApa itu metode charpy V-Notch pada Uji tumbuk(Impact Test)?
ReplyDeleteCharpy tes V-notch, adalah tes regangan-tingginya standar yang menentukan jumlah energi yang diserap oleh materi selama fraktur.
DeleteOk, Terima kasih Imam telah menjawab pertanyaan saya.
DeleteApa fungsi cairan asam pada pengujian struktur mikro?
ReplyDeletecairan asam dianalisis strukturnya menggunakan mikroskop optik dengan pembesaran 100 sampai 1000 kali. Pengujian dengan menggunakan mikroskop elektron dapat dilakukan pemeriksaan dengan pembesaran diatas 1000 kali sampai jutaan kali.
DeleteTerimakasih Akmal atas jawabannya,saya sudah lebih mengerti.
DeleteSaya sudah mengerjakan ulangan harian 5 dan mendapatkan nilai 100.
DeleteBagaimana cara kerja gelombang suara pada pengujian ultrasonik (UT) berfrekuensi tinggi ?
ReplyDeletecara kerja gelombang pada pengujian ultrasonik (UT) adalah
DeleteGelombang tersebut ditembakkan ke benda kerja untuk mendeteksi kecacatan permukaan ataupun bagian dalam lasan. Kecacatan las dideteksi dan dianalisis dari pantulan gelombang yang ditembakkan.
Terima kasih Alfiansyah ,sudah menanggapi pertanyaan saya ,sekarang saya sudah mengerti
DeleteSaya sudah mengerjakan ulangan harian 5 ,saya mendapat nilai 100
DeleteBagaimana prosedur pengujian cairan penetrant?
ReplyDeletePengujian ini dilakukan dengan menggunakan cairan berpendar atau cairan merah untuk memvisualisasikan kecacatan seperti retakan atau celah yang terbuka pada area lasan. Apabila terdapat cacat, cairan akan meresap ke dalam celah. Cairan pengembang digunakan pada permukaan yang telah diberi cairan penguji. Pada posisi dimana cairan meresap, cairan tersebut akan muncul ke permukaan. Proses pengujian ini dapat dilakukan segera setelah proses pengelasan dilakukan karena tidak mengganggu pada struktur lasan.
DeleteTerima kasih atas jawabannya Galang, sekarang saya sudah tahu prosedur pengujian cairan penetrant
DeleteApa nama cairan yang digunakan untuk pengujian cairan penetrant?
ReplyDeleteCairan yang digunakan untuk pengujian cairan penetrant adalah Cairan Merah
DeleteTerimakasih banyak Bagus atas jawaban anda,sekarang saya sudah mengetahui apa nama cairan yang digunakan untuk pengujian penetrant.
DeleteSaya sudah mengerjakan penilaian harian 5 pemeriksaan dan pengujian hasil las, saya mendapatkan nilai 60
DeleteBagaimana cara Pengujian Radiografik?
ReplyDeletePemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan x-ray atau gamma ray. Pemeriksaan radiografik dapat menampilkan cacat las seperti retakan, fusi tak sempurna, terak dan porositas. Proses ini harus dilakukan oleh interpreter radiografi tersertifikat. Toleransi kecacatan yang muncul pada hasil las mengacu pada acceptance standards sambungan las yang digunakan.
DeleteOke agung terima kasih atas jawaban nya, saya dapat mengerti tentang cara pengujian radiografik
Deletedari pernyataan diatas, sebutkan beberapa jenis metode untuk mengukur kekerasan??
ReplyDeletesaya akan menjawab pertanyaan Raihan, yaitu : Brinell, Rockwell, Vickers, and Shore
Deleteohh jadi seperti itu jawabannya, terima kasih rendy, saya sudah mengerti tentang metode metode untuk mengukur kekerasan
DeleteBaiklah, saya telah mengerjakan ulangan harian 5 dengan skor nilai 100. Terimakasih
DeleteSaya ingin bertanya :
ReplyDeleteApa saja metode untuk mengetahui sifat logam las pengujian kimia?
Dengan metode analisis kimia kandungan logam, uji korosi, dan uji hidrogen terfusi
DeleteOke terimakasih achmad baihaqi, saya menjadi lebih mengerti dan jelas
DeleteSaya sudah mengerjakan Ulangan Penilaian 5 Pemeriksaan dan Pengujian hasil las, dan saya mendapatkan nilai 100.
DeleteBagaimana cara memvisualisasikan cairan merah
ReplyDeleteBaiklah saya akan menjawab pertanyaan jibril
DeleteDengan menaruh cairan merah pada hasil lasan,apabila terdapat cacat maka cairan akan meresap kedalam celah
Terima kasih Marlina atas jawaban nya dan sekarang saya mulai paham
DeleteSaya sudah mengerjakan penilaian 5 pemeriksaan dan pengujian hasil las dan saya mendapat nilai 100
DeleteSaya ingin bertanya.
ReplyDeleteBagaimana cara menggunakan x-ray atau gamma ray untuk pemeriksaan radiografik?
Dengan menggunakan sinar X untuk mendapatkan gambaran terhadap material. Prinsipnya sama dengan sinar X yang digunakan untuk tubuh manusia, tetapi panjang gelombang yang digunakan berbeda (lebih pendek).
DeletePrinsipnya, sinar X dipancarkan menembus material yang diperiksa. Saat menembus objek, sebagian sinar akan diserap sehingga intensitasnya berkurang. Intensitas akhir kemudaian direkam pada film yang sensitif. Jika ada cacat pada material maka intensitas yang terekam pada film tentu akan bervariasi. Hasil rekaman pada film ini lah yang akan memeprlihatkan bagian material yang mengalami cacat.
Waaah terimakasih Divya atas jawabannya. Saya sekarang sudah memahami bagaimana cara menggunakan x-ray atau gamma ray.
DeleteAlhamdulillah...
DeleteSaya telah mengerjakan tugas harian 5, pemeriksaan dan pengujian hasil las. Dan saya mendapatkan nilai 100
apa kegunaan dari cairan pengembang?
ReplyDeleteSaya akan menjawab pertanyaan Ridwan, kegunaan dari cairan pengembang adalah cairan pengembang digunakan pada permukaan yang telah diberi cairan penguji. Pada posisi dimana cairan meresap, cairan tersebut akan muncul ke permukaan.
Deleteterimakasih Abdull, sekarang saya dapat memahami apa itu kegunaan cairan pengembang.
Deletesaya sudah mengerjakan ulangan harian 5 dan mendapatkan nilai 100
Delete(Saya siti rahmah)
ReplyDeleteSebutkan apa saja pengujian mekanikal untuk mengukur sifat dari logam?
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaya ingin bertanya,
ReplyDeleteKapan proses pengujian cairan penetrant (PT) ini dapat dilakukan?
Dapat dilakukan segera setelah proses pengelasan dilakukan karena tidak menggangu pada struktur lasan.
DeleteTerimakasih bela atas jawabannya, sekarang saya jadi tau kapan proses pengujiannya dapat dilakukan
DeleteSaya telah mengerjakan tugas penilaian harian 5 ,pemeriksaan dan pengujian hasil las saya mendapatkan nilai 100
DeleteSaya ingin bertanya :
ReplyDeletePemeriksaan radiografik(radiografik examination) bisa di lakukan dengan menggunakan apa? Dan berikan penjelasannya?
Dengan X-Ray yaitu digunakan dengan cara menyinari hasil lasan, dan akan menampilkan cacat las seperti retakan, fusi tak sempurna, terak dan porosity
DeleteTerima kasih hasrul hakim, sekarang saya sudah mengerti pemeriksaan radiografik dengan menggunakan X-Ray
DeleteSaya sudah mengerjakan ulangan harian 5 dan mendapatkan nilai 100
DeleteBagaimana cara melakukan pemeriksaan visual (VT) pada pengelasan?
ReplyDeletepemeriksaan visual dilakukan dengan mengobservasi hasil tampilan dan bentuk lasan. Pemeriksaan tersebut diantaranya pada bentuk manik las, bentuk dan kedalaman penetrasi las, dan cacat yang mungkin terbentuk
DeleteTerima kasih Ana Soleha, sekarang saya sudah mengerti bagaimana cara pemeriksaan visual
DeleteSaya sudah mengerjakan penilaian harian 5 pemeriksaan dan pengujian hasil las, saya mendapatkan nilai 100
DeleteApa tujuan dari dilakukannya pengujian kimia?
ReplyDeletePengujian kimia dilakukan untuk mengetahui sifat logam las dengan metode analisis kimia kandungan logam, uji korosi, dan uji hidrogen terfusi.
DeleteTerimakasih handio atas jawabannya, sekarang saya sudah lebih mengerti.
DeleteBagaimana cara pengujian partikel magnetik dilakukan
ReplyDeletesaya akan menjawab pertanyaan dari marlina. Pengujian partikel magnetik dilakukan dengan melihat garis gaya dari serbuk kering atau cairan suspensi magnetik yang terbentuk dari medan magnet yang ditimbulkan pada permukaan produk lasan
DeleteOh seperti itu, terimakasih Ridwan, sekarang saya sudah mengerti
DeleteSaya telah mengerjakan tugas Ulangan Harian 5 dengan nilai yang memuaskan
DeleteSebutkan apa saja pengujian mekanikal untuk mengukur sifat dari logam?
ReplyDeletesaya ingin menjawab pertanyaan wildan, pengujian ini dilakukan dengan bertujuan untuk mengetahui performa pada material yang bersangkutan, salah satunya bila material tersebut dikenai kerja dari luar dengan besar gaya yang berbeda – beda.
ReplyDeletesaya sudah mengerjakan Kuis Harian 5, dan Alhamdulillah saya mendapatkan nilai 100
ReplyDeleteSaya Sudah Mengerjakan Kuis Tersebut Dan Mendapatkan Nilai 100
ReplyDeleteTerimakasih Pak,Atas Bimbingan Nya
Setelah saya mengerjakan ulangan harian tentang materi pemeriksaan dan pengujian hasil lasan, saya mendapat nilai 80. Saya sangat berterima kasih kepada bapak karena saya bisa belajar tentang pemeriksaan dan pengujian hasil lasan.
ReplyDeleteSaya sudah mengerjakan kuis dan mendapatkan nilai 90. Terimakasih pa, atas ilmu yang Bapak berikan.
ReplyDeleteAlhamdulillah pa saya mendapatkan nilai 90 mengerjakan kuis, terimakasih pak
ReplyDeleteAlhamdulilah saya berhasil mengerjakan ulangan harian tentang materi pemeriksaaan dan pengujian hasil lasan saya mendapat 90 . saya sangat berterimakasih kepada bapak karena bisa belajar mengenai pemeriksaaan dan pengujian hasil lasan .
ReplyDeleteSaya mendapatkan nilai 90 saat mengerjakan kuis yang bapak berikan terima kasih pak
ReplyDeleteSaya sudah mengerjakan kuis yang bapak berikan dan mendapat nilai 90. Terima kasih pak, atas ilmu yang diberikan kepada kami.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTrimakasih Pak saya Sudah menyelesaikan Tugas Ulangan Harian Ke-5 dan mendapatkan Nilai 90
ReplyDeleteSaya sudah mengerjakan ulangan harian tentang pemeriksaan dan pengujian hasil lasan saya mendapatkan nilai 80 saya bersyukur tapi saya akan belajar dengan giat agar dapat hasil yang maksimal
ReplyDeleteSaya sudah mengerjakan kuis tentang materi pemeriksaan dan pengujian hasil lasan , saya mendapatkan nilai 90. Terima kasih pak , atas materi yang telah di berikan
ReplyDeleteSaya Sudah Mengerjakan Kuis/ulangan harian 5 tentang materi pemeriksaan hasil las Tersebut Dan Mendapatkan Nilai
ReplyDelete90 Terimakasih Pak,Atas Materinya :_/\_
Alhamdulillah saya sudah mengerjakan ulangan harian tentang pemeriksaan dengan hasil nilai 90.saya berterimakasih atas materi yang sudah bapak berikan.
ReplyDeleteSaya mendapatkan nilai 80 setelah mengerjakan kuis bapak, saya merasa puasa karena nilai saya diatas kkm. Terima kasih pak
ReplyDeleteSaya sudah mengerjakan kuis yang bapak berikan, dan saya mendapatkan nilai 90. Terima kasih atas ilmu yang bapak berikan
ReplyDelete